Monday 24 August 2009

Syamail Muhammadiah: Ramadhan Yang Sangat Bermakna

Ramadhan Kareem....Meriah terasa menyambut ramadhan di bumi mesir buat kali kedua. Puasa kali ini sangat bermakna bila ana dan sahabat2 dapat mengikuti daurah kitab anjuran dpm mansurah yang dibentangkan oleh al-fadhil ust. Nazrul sehingga ke penghujungnya. Kitab syamail muhammadiah berjaya dihabiskan dengan 4 pertemuan bersama warga mansurah ...


walaupun agak keletihan, namun pencinta2 ilmu tetap setia dan tekun sehingga ke penghujung...walaupun kadangkala tertewas dengan menguap berkali2 dan haba panas dari luar..kesabaran sahabat2 mansurah membuahkan hasil...syabas ana ucapkan..

terase sedih..x sedar air mata mengalir..mendengar sedu2 sahabat2 yang turut terasa zuuq bila hadith tentang kewafatan Rasullullah dibacakan....Rasullullah telah lama pergi...
membaca hadith tentang Rasullullah rasa x layak menjadi umatnya...bukan seperti langit dan bumi, tapi mcm tanah dengan bulan ja...klu nak dibandingkan dengan kita nie...kerdilnya..
YA Allah," Benarkah kini kita benar2 mencintai Rasullulah seperti para sahabat dulu...??

" Mampukah kita mencintai Rasullullah s.a.w sebagaimana baginda mencintai kita, ummatnya? Allahumma shalli 'ala Muhammad wa baarik wa alaihi. Betapa cintanya Rasullullah s.a.w kepada kita."
.
Kasih Rasulullah tetap berpanjangan dulu,kini dan selamanya kepada umatnya yang tercinta....

" di luar pintu suara tangis mulai dengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah s.a.w yang mulai kebiruan.....Ummati..ummati..ummati..."

Rasulullah telah pergi...pergi tak kembali.....

bersambung lagi....


Salam Juang,

Nor Latifah Othman

No comments:

Post a Comment

FEEDJIT Live Traffic Feed